Minggu, 16 Desember 2012


Senin, 17/12/2012 01:00 WIB
BimaTri, Aplikasi Pengingat Isi Ulang Kuota Internet Pertama di Indonesia
Advertorial - detikNews




Jakarta - Perkembangan teknologi dan popularitas mobile device seperti smartphone, tablet dan modem mendorong pertumbuhan pengguna perangkat pintar tersebut untuk mengakses internet. Namun, hingga saat ini masih ada satu kendala yang mengganggu kenyamanan para pengguna untuk menikmati pengalaman browsing secara maksimal. Pengguna mobile device masih harus bolak-balik mengecek agar koneksinya tidak terputus sewaktu-waktu karena kehabisan pulsa, kuota internet atau masa aktif yang berakhir.

Lupa mengecek atau mengisi ulang dapat menyebabkan koneksi internet terputus, apalagi jika paket data yang digunakan tidak menyediakan pilihan penurunan kecepatan. Ketidaknyamanan seperti ini dikarenakan belum ada aplikasi self-care yang cukup pintar untuk mengingatkan pengguna kapan dia harus mengisi ulang pulsa atau top- up kuota internet.

Kalau pun ada, bentuk notifikasinya hanya berupa SMS. Sementara beberapa device seperti tablet dan modem tidak menyediakan fitur SMS. Aplikasi pengisian pulsa dan pengecekan kuota saat ini pun masih terbilang rumit. Pengguna harus menggunakan kode-kode tertentu yang sulit diingat dan butuh langkah yang cukup panjang.

Tapi pengguna smart device Indonesia sekarang sudah bisa bergembira. Pasalnya, telah hadir sebuah aplikasi pintar yang rajin mengingatkan pengguna smart device untuk mengisi ulang pulsa atau top-up kuota internet. Tri memperkenalkan BimaTri, aplikasi self-care digital dengan fitur push notification pertama di Indonesia.

Push notification atau notifikasi otomatis akan mengingatkan pengguna saat sisa pulsa, kuota internet, dan masa aktif kartu akan habis. Fitur ini dapat membantu pengguna internet mengontrol pemakaian internet, serta menjadikan pengalaman berselancar yang lebih leluasa dan nyaman.

Aplikasi pintar terbaru dari Tri ini memberikan notifikasi saat pulsa atau kuota akan habis. BimaTri juga bisa memberikan rekomendasi paket-paket yang sesuai untuk pengguna. Bahkan pengguna juga bisa langsung membeli paket atau isi ulang sesuai kebutuhan. Terinspirasi dari salah satu karakter wayang Mahabharata yang memiliki sifat loyal, pintar dan penuh perhatian, BimaTri bekerja layaknya asisten pribadi yang setia menjaga kenyamanan pengguna berselancar di dunia maya.

BimaTri merupakan pengembangan terbaru dari Tri seiring makin kompleksnya kebutuhan internet pelanggan dan makin canggihnya teknologi perangkat pengakses internet. BimaTri hadir karena Tri ingin senantiasa memudahkan para pelanggannya dalam berkomunikasi dan berselancar di dunia maya. Sebelumnya, pelanggan Tri bisa mengakses informasi tentang status penggunaan internet dan melakukan top-up paket internetnya melalui selfcare portal internet.tri.co.id dan menerima notifikasi via SMS.

BimaTri menghadirkan tampilan yang ringkas, intuitif, mudah digunakan, dapat diakses kapan saja gratis dan tersedia untuk berbagai platform smart device. Pengguna dapat mengunduh aplikasi BimaTri secara gratis melalui Google PlayStore pada perangkat Android, BlackBerry AppWorld untuk perangkat BlackBerry, Apple Store atau iTunes untuk pengguna iPhone, iPad atau MacOS, dan link bima.tri.co.id yang tersedia untuk pengguna komputer berbasis Windows.

Senin, 03 Desember 2012

5 Kebiasaan Tidur yang Berbahaya Tapi Sering Diremehkan

 
 

1. Meremehkan jam tidur
Setiap orang memiliki lama jam tidur yang berbeda. Walau demikian, beberapa ahli menyarankan untuk tidur sebanyak 9 jam per hari. Sayangnya, banyak orang yang mengalami kurang tidur kronis atau mengidap gangguan tidur.

Sebuah survei menemukan bahwa kebanyakan pengidap insomnia melakukan aktivitas yang mengganggu 1 jam sebelum masuk ke tempat tidur, yaitu menonton TV, mengoperasikan komputer dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Artinya, aktivitas-aktivitas itu besar kemungkinannya mengganggu jam tidur.

2. Kekurangan atau kebanyakan tidur
National Health Interview Survey di AS menemukan bahwa orang dewasa yang terbiasa tidur kurang dari 6 jam lebih mungkin merokok, kecanduan alkohol, kurang olahraga, dan obesitas. Menariknya, orang dewasa yang tidur lebih dari 9 jam juga sama-sama melakukan perilaku tidak sehat.

Peneliti dari University College London menemukan bahwa kurang atau kebanyakan tidur meningkatkan risiko kematian sebesar 2 kali lipat. Para ilmuwan memang sudah yakin mengapa kurang tidur berakibat buruk bagi jantung, namun penyebab mengapa kebanyakan tidur juga memiliki efek yang sama masih menjadi misteri.

3. Tidur tak sesuai dengan pergerakan matahari
Cryptochromes adalah protein yang ditemukan pada setiap makhluk hidup di bumi. Protein ini sensitif terhadap cahaya fajar dan senja serta mempengaruhi jam biologis dan banyak ditemukan di mata serta kulit. Dengan protein ini, tubuh manusia dapat mendeteksi sinar matahari bahkan dengan mata tertutup.

Cryptochromes mendeteksi sinar matahari dan mengurangi sinyal kelenjar pineal pengubah serotonin sehingga membuat suasana hati meningkat sepanjang hari, juga meningkatkan hormon melatonin agar tubuh dapat beristirahat dengan baik. Inilah yang memungkinkan orang bangun segar di pagi hari.

4. Tidur dengan lampu menyala
Hormon tidur atau melatonin dihambat oleh cahaya dan akan meningkat seiring dengan gelap. Semakin lama terjaga, produksi melatonin akan menurun dan berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa penuaan dini berkaitan dengan rendahnya kadar melatonin saat tidur.

Melatonin terlibat dalam proses pembelajaran dan memori, serta diduga efektif untuk mengobati penyakit Alzheimer. Hormon ini dianggap sebagai antioksidan kuat yang mampu melindungi DNA dari kerusakan radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan beberapa jenis kanker.

5. Tidur kurang nyenyak
Kekurangan tidur kronis dapat mengubah metabolisme glukosa. Kemampuan tubuh untuk menghasilkan dan merespon insulin akan menurun sekitar 30 persen, mirip dengan tanda awal diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa kesulitan tidur nyenyak juga berhubungan dengan gangguan hormonal.

Jadi yang paling penting bukanlah kuantitas tidurnya, melainkan kualitasnya. Tidur yang kurang berkualitas akan meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang bermanfaat, namun juga menjadi masalah jika berlebihan. Kadar kortisol yang tinggi akan menurunkan testosteron, merusak sistem imun, meningkatkan massa otot serta tekanan darah.

Fox News, Sein (3/12/2012)

 
template by suckmylolly.com | distributed by free xml blogger templates